MAWAR TERNODA - Anam Khoirul Anam Official -->

MAWAR TERNODA

MAWAR TERNODA
AKU sudah tak mampu lagi
menghitung mawar-mawar

yang tergolek di tepi-tepi jalan
dengan sisa-sisa noda kehidupan
debu-debu yang kan slalu lekat pada kelopaknya
bahkan sepanjang hayat
atas kebengisan tangan tak berperasaan

Ia telah tercampakkan

setelah keharuman dan sari madunya
terenggut
bualan sekejap
kenikmatan semu
menyisakan luka abadi
dalam jiwa raga
Yogyakarta, 2004

Puisi ini telah dipublikasikan di KEDAULATAN RAKYAT (19/12/2004)


Berlangganan update artikel terbaru via email:




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel