KEHILANGAN JEJAK
KEHILANGAN JEJAK
KALI ini aku kehilangan jejak
atas kata-kataku yang telah melesat jauh
pada tirus kubang bertabir pekat
hingga aku tak lagi memetik makna-makna
untuk kujadikan sebagai tinta
pada lukisan puisi-puisiku.
Seluruh kata-kata telah mandul
untuk dilahirkan dari rahim imaji ke alam semesta.
Kata-kata hanya serupa bisikan tanpa cahaya
yang bisa ditangkap oleh makna
ia hanya meringkuk dalam kesunyian
dan aku telah kehilangan jejak
setelah cahaya di tanganku padam
tersaput gelombang angin yang menderu dari utara
Puisi ini telah dipublikasikan di MAJALAH STORY (Edisi Juni 2009)