MELAWAN WAKTU | DIRI KITA | AIR MATA - Anam Khoirul Anam Official -->

MELAWAN WAKTU | DIRI KITA | AIR MATA

MELAWAN WAKTU
KIRANYA aku takkan pernah tinggal diam
untuk duduk menunggu dan bersama waktu

yang membunuhku. Membunuh dengan belati

Baca Juga

bermata ganda bernama sunyi.

Kiranya jejak langkah kaki tak lagi mampu bertumpu
pada roda bumi yang terus berputar
aku berusaha naik ke atas, namun berulang kali tergelincir
hingga di landas terbawah. Aku bangkit dengan napas tersengal

bahkan sulit bedakan ajal dan kenyataan dalam mimpi

Dadaku penuh gemuruh. Khayalku sarat ilusi.
doaku bercampur ambisi. Cintaku terbang tinggi
dengan sayap-sayap patahnya. Bahkan dewi keberuntungan enggan
menghujamkan anak pahah di balik punggungnya.
Yogyakarta, 05 April 2013

DIRI KITA
BAGAIMANA jika raga kita bersembunyi dalam peti-peti,
lalu roh kita terbang tinggi bersama ajal yang memenggal.

Tentunya hidup bukanlah petak umpet
yang sekadar bersembunyi dan mencari

Pastilah takkan bertemu antara mimpi dan kenyataan,
sebab apa yang dicari dan apa yang sembunyi
sama-sama ilusi dalam kenyataan

Sering kali kesadaran memulih
saat tersandung batu dan kerikil,
lalu kembali hanyutkan fantasi-fantasi semu
di hamparan laut tak terbatas yang disebut samudra hasrat

Berani berlayar, namun takut ancaman badai dan gelombang
berani menerjang, tapi takut tertimpa batu karang

Pengecut yang lacur tersemat di dada
sebagai pahlawan berharap tanda jasa

Berkata jujur, tapi pembohong
berlaku adil, tapi penikmat zalim

Itulah diri kita.
Yogyakarta, 05 April 2013

AIR MATA
AKU menatap wajahmu dalam sebuah kisah,
cerita masa lalu yang terangkum di masa kini.

Ada segurat harapan di pelupuk matamu
tentang masa depan, lalu meleleh bersama keheningan
yang merasuk di jiwaku. Titik demi titik bertutur padaku,
mencoba alirkan rasa yang terpendam di jiwamu

Itulah air matamu.
Yogyakarta, 04 April 2013

Puisi ini telah dipublikasikan di MAJALAH STORY  (Edisi Mei 2013)


Berlangganan update artikel terbaru via email:




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel