DATANG PADAMU
DATANG PADAMU
AKU ingin menjadi ombak bagi hidupmu,
meski sering pergi terbawa arus gelombang
tapi diriku akan selalu kembali padamu
walau kadang pasang atau surut.
Jangan mengira jika diriku mewujud badai
adalah keinginanku. Bukan! Itu bukan inginku,
melainkan kehendak cuaca sebagai pertanda.
Bisa jadi aku mengunjungimu dalam rupa derai hujan,
atau sekadar tetes embun. Dan bisa jadi aku akan mengalir
lewat sungai-sungai, atau muncul dari dasar bumi
sebagai mata air.
Bukankah aku tetap datang padamu
walau dalam rupa tak sama?
AKU ingin menjadi ombak bagi hidupmu,
meski sering pergi terbawa arus gelombang
tapi diriku akan selalu kembali padamu
walau kadang pasang atau surut.
Jangan mengira jika diriku mewujud badai
adalah keinginanku. Bukan! Itu bukan inginku,
melainkan kehendak cuaca sebagai pertanda.
Bisa jadi aku mengunjungimu dalam rupa derai hujan,
atau sekadar tetes embun. Dan bisa jadi aku akan mengalir
lewat sungai-sungai, atau muncul dari dasar bumi
sebagai mata air.
Bukankah aku tetap datang padamu
walau dalam rupa tak sama?
Yogyakarta,08 September 2013
Puisi ini telah dipublikasikan di SERAMBI INDONESIA (15/09/2013)