PENGLIHATAN | MENEPUK AIR DANAU - Anam Khoirul Anam Official -->

PENGLIHATAN | MENEPUK AIR DANAU

PENGLIHATAN
HANYA bagi penciuman yang rusak, aroma mawar adalah melati
walaupun aroma ditutupi, ia tetap berkata benar tentang dirinya

kebenaran takkan menjadi dusta walau telah direkayasa sedemikian rupa

Baca Juga


Hanya bagi penglihatan yang rusak, gundukan gunung adalah kuburan
berapa banyak kaki terperosok ke lubang karena mata rusak?
bukankah cara pandang juga sangat dipengaruhi oleh hasil penglihatan?

Ketika indra penglihatan telah rusak, tongkat pun tiada arti

kebenaran takkan sebenarnya menjadi benar bila salah dalam melihat
esensi hanya dapat dilihat ketika segala pintu makrifat terbuka
Yogyakarta, 06 Juni 2015

MENEPUK AIR DANAU
KIRANYA perlu menepuk hamparan air danau agar wajah terciprat
tubuh yang basah bukan kebodohan, namun penyadaran pada diri
bukan hanya liuk bayang, kedalaman serta debit pun didapatkan

Kaki bangau yang hanya memijak tepian takkan mendapat ikan
ikan takkan ke daratan selain karena musim kemarau berkepanjangan
bila danau telah kering, daratan dan kedalaman adalah serupa

Kiranya perlu menepuk hamparan air danau agar wajah terciprat
apakah bayang itu di permukaan atau ada di kedalaman?
bila keruh, bayangan hanya di permukaan, bukan di kedalaman
Yogyakarta, 18 Juni 2015


Sajak ini telah dipublikasikan di POS BALI (04/10/2015)


Berlangganan update artikel terbaru via email:




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel