Kosakata yang Sering Keliru Penulisannya
Sering kali terjadi kekeliruan bagi sebagian orang saat menulis kosakata dalam sebuah kalimat. Entah karena memang belum mengetahui atau memang menulis sesuai dengan apa yang sudah terbiasa diucapkan. Meski nyaris tidak berpengaruh pada pemahaman, namun kekeliruan penulisan kosakata menjadi jamak dilakukan. Ada beberapa kata yang secara lazim digunakan tapi jika disesuaikan dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ternyata tidak sesuai secara penulisannya. Bahkan kekeliruan tersebut tanpa malu-malu dipajang di depan umum atau di jalan-jalan raya. Semisal 'di kontrakan', 'di sewakan', 'di obral', 'di jual', dls. Padahal kata tersebut seharusnya ditulis serangkai atau digabung.
Berikut daftar kata yang sering kali keliru cara menuliskannya:
Aktifitas ⇨ Aktivitas
Antri ⇨ Antre
Apotik ⇨ Apotek
Birahi ⇨ Berahi
Bus (kendaraan/angkutan umum) ⇨ Bis (kotak surat, sekali lagi, pipa dari besi, dan arti lainnya)
Coklat ⇨ Cokelat
Dimana ⇨ Di mana
Fikir ⇨ Pikir
Hakekat ⇨ Hakikat
Hentak ⇨ Entak
Hembus ⇨ Embus
Himbau ⇨ Imbau
Hingar-bingar ⇨ Ingar-bingar
Ijin ⇨ Izin
Jadual ⇨ Jadwal
Jaman ⇨ Zaman
Jasat ⇨ Jasad
Kaos (keadaan kacau) ⇨ Kaus (kasut, setiwel)
Kemana ⇨ Ke mana
Kesini ⇨ Ke sini
Kreatifitas ⇨ Kreativitas
Mie ⇨ Mi
Nampak ⇨ Tampak
Nafas ⇨ Napas
Perduli ⇨ Peduli
Pinalti ⇨ Penalti
Praktek ⇨ Praktik
Resiko ⇨ Risiko
Saos ⇨ Saus
Sekedar ⇨ Sekadar
Silahkan ⇨ Silakan
Sumringah ⇨ Semringah
Supir ⇨ Sopir
Tekat (bordir, sulaman, sujian) ⇨ Tekad (kemauan)
Telefon ⇨ Telepon
Terlanjur ⇨ Telanjur
Terong ⇨ Terung
Jika mau membuka KBBI, ternyata selama ini ada beberapa kosakata yang keliru dalam menuliskannya. Lebih ironis lagi, kita masih sering memisah kata yang seharusnya digabung, dan begitu sebaliknya.
