BOLA MATAMU YANG TERKATUP
BOLA MATAMU YANG TERKATUP
JANGAN kau mengatupkan bola matamu yang jeli,
pada cahayaNya kau memantulkan biasan pesona
cahaya matamu menarikku pada dermaga misteri
Jangan kau mengatupkan bola matamu
karena dalam matamu kutemukan keindahan sejati
antara cinta, rindu, hasrat, sedih
dan berantah rasa hati
Kudapati di matamu sekelopak nilam mewangi
pada matamu aku seperti lilin yang meleleh dingin
matamu memancarkan keagungan rohani
hati, jiwa, dan rasamu telah terpatri
pada sorot tajam penuh cinta kasih
Jangan kau katupkan bola matamu
karena tak ada pintu masuk bagi hatiku dalam jiwamu
dari matamu bisa terbaca hati dan jiwamu
biarkan aku berenang dalam danau matamu yang teduh
agar aku mendapatkan mutiara dari kerang cintamu
JANGAN kau mengatupkan bola matamu yang jeli,
pada cahayaNya kau memantulkan biasan pesona
Baca Juga
Jangan kau mengatupkan bola matamu
karena dalam matamu kutemukan keindahan sejati
antara cinta, rindu, hasrat, sedih
dan berantah rasa hati
pada matamu aku seperti lilin yang meleleh dingin
matamu memancarkan keagungan rohani
hati, jiwa, dan rasamu telah terpatri
pada sorot tajam penuh cinta kasih
Jangan kau katupkan bola matamu
karena tak ada pintu masuk bagi hatiku dalam jiwamu
dari matamu bisa terbaca hati dan jiwamu
biarkan aku berenang dalam danau matamu yang teduh
agar aku mendapatkan mutiara dari kerang cintamu
Puisi ini telah dipublikasikan di KEDAULATAN RAKYAT (24/07/2005)