DUNIA DAUN-DAUN | JALAN MENUJU KEUTUHAN
DUNIA DAUN-DAUN
Menguncup dalam balut roh-roh
berkembang dalam senyawa
menguning ketika zat telah sampai usia
jatuh berguguran bersama embus angin
serupa nyanyian semesta, meski tanpa suara
imajinasi terbang melingkari waktu tanpa jeda
JALAN MENUJU KEUTUHAN
JALAN menuju keutuhanmu adalah kesunyian
ketika ruangmu penuh, maka jadilah senyawa
: aku pun untuh dalam dirimu.
Tak perlu menunggu kata-kata jatuh, runtuh,
sebab rindumu sudah cukup matang tuk disentuh.
Kata-kata apa lagi yang mampu menyihir
rindumu yang matang dalam kesunyian?
mantra hanya manjur bagi logika percaya
Kita petik saja buah ranum itu,
dan kita kecap asam pun manisnya
lidah jiwa kita pasti akan penuh cita rasa.
Menguncup dalam balut roh-roh
berkembang dalam senyawa
menguning ketika zat telah sampai usia
jatuh berguguran bersama embus angin
serupa nyanyian semesta, meski tanpa suara
imajinasi terbang melingkari waktu tanpa jeda
Yogyakarta, 14 Januari 2014
JALAN menuju keutuhanmu adalah kesunyian
ketika ruangmu penuh, maka jadilah senyawa
: aku pun untuh dalam dirimu.
Tak perlu menunggu kata-kata jatuh, runtuh,
sebab rindumu sudah cukup matang tuk disentuh.
Kata-kata apa lagi yang mampu menyihir
rindumu yang matang dalam kesunyian?
mantra hanya manjur bagi logika percaya
Kita petik saja buah ranum itu,
dan kita kecap asam pun manisnya
lidah jiwa kita pasti akan penuh cita rasa.
Yogyakarta, 13 Januari 2013
Puisi ini telah dipublikasikan di MEDAN BISNIS (23/03/2014)