PERIHAL EKSEPSI | KEPADA TUAN YANG BERMUKIM DI HATI | MENABUR KELOPAK SAJAK - Anam Khoirul Anam Official -->

PERIHAL EKSEPSI | KEPADA TUAN YANG BERMUKIM DI HATI | MENABUR KELOPAK SAJAK

PERIHAL EKSEPSI
TUHAN tidak ada dalam diri, Ia di tempat lain
Ia berada jauh di tempat tak tersentuh akal kasar
bahkan Ia juga tak dapat ditemui di rumah peribadatan

Tuhan berada di tempat lain yang tak dapat disentuh
ke mana wajah menghadap, jiwa-jiwa ingkar tetap takkan percaya
akal yang tersesat mungkin akan pulang, atau justru terpental

Hanya bagi jiwa-jiwa percaya, Ia ada, Abadi dan Berkuasa
keyakinan itulah yang membawa gerak jiwa ke hadapan Tuhan
di hati orang-orang beriman, kau pasti akan temukan Tuhan
Yogyakarta, 16 Juni 2015

KEPADA TUAN YANG BERMUKIM DI HATI
TUAN, bila kau izinkan, bolehkah aku masuk walau sejenak?
hari sudah sedemikian gelap, aku begitu takut dan cemas
sudilah kau buka pintu agar aku bisa kembali singgah

“Bukankah gemerlap dunia luar adalah kebebasan yang kau mau?
mengapa kau ingin kembali jika ruang ini penjara bagimu?
apakah di luar tak lagi kau temukan kebebasan?” ujarnya.

Tuan, sejauh aku berjalan, tak kutemu kebahagiaan selain tipuan
sering penglihatan polos ini teperdaya ragam bayang dalam kenyataan
aku kembali karena dalam ruang sunyi kutemu kebenaran kenyataan
Yogyakarta, 16 Juni 2015

MENABUR KELOPAK SAJAK
MALAM pun berlalu, sehelai roti tak tersentuh lagi olehmu
entah kapan kau akan datang lagi dalam jamuan sukacita?
beban rindu memberat di jiwaku sebelum usai kau cumbu

Iklim hatiku semakin tak tentu setelah kepergianmu, hai Kekasihku
ketika musim semi, ia gugur. Sebaliknya, ia semakin terkubur
tanpamu, aku adalah ikan yang terkapar di daratan kering

Dapatkah kau bayangkan bila sajak tanpa kata di dalamnya?
tentu saja ia akan menjadi helai sunyi begitu abadi
dalam sajak cinta, kau adalah roh kata, akulah tintanya
Yogyakarta, 07 Juni 2015

Sajak ini telah dipublikasikan di MASTERPOEM (Edisi III Maret 2016)


Berlangganan update artikel terbaru via email:




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1


Iklan Tengah Artikel 2


Iklan Bawah Artikel